Netizens Indonesia hari ini sedikit dihebohkan dengan beredarnya 'tagihan maut' alias kuitansi makan super-mahal di lokasi wisata yang berada di wilayah Anyer, Banten. Biasanya, kondisi ini terjadi di lokasi-lokasi kota wisata. ada yang punya pengalaman digetok saat makan di kawasan wisata Monas, Jakarta Pusat. Ada pula yang pernah makan dengan harga tak wajar di Bogor, Jawa Barat.
Seperti apa komentarnya Berikut sebagian yang dirangkum:
Bagus Pambudi awas juga makan di kawasan kaki lima
monas...per mangkuk di hargai 35 ribu...padahal ayamnya ayam
lalat..ukuran sebesar lalat...hahaha
Domba Garut Rajagaluh Rajagaluh sama dengan TKI yang pulang
naik trepel berhenti di lestoran di paksa suruh makan 1piring nasi ama
tempe satu 75ribu coba siapa TKI yg pernah pulang dari saudi yg pernah
mengalami seprti ini....
Fhi-tri Bunda Nurinaura Gile.....saya jg penah tuh begitu
lagi ke tamn topi bogor ada tkg mie aym pake gerobak dekil w kirain
harganya 10 ribuan x semangkok taunya mie ayam bakso harganya 30
ribo.mudah mudahn orang2 yg jualn kaya begitu matok harga sesuka
udele....ga barokah bangkrt!
Dede Hidayat Web Developer di PT. Walden Global Services (WGS) Saya
juga pernah kejadian, es goyobot harga biasa 3-4rb jadi 8rb sagelas
hahaaa, karena ga tanya dlu jadi mau ga mau enak ga enak harus bayar :D
Junaidi Juned · IIKIP PGRI jember sudah menjadi kbiasaan orang
Indonesia pada khususnya yg memiliki restoran di pinggir jalan yg
kbanyakan d situ terdapat penumpang bis antar kota atopun antar
provinsi. Tak tanggung _tanggung hargax 3 x lipat d bndingkn dg harga d
restoran biasax. Sya sudah mngalami sendiri kjadian ini.......
Mas Bjoe Bjoe · UNTUMU (universitas tugu muda) Di pantai teluk
penyu juga ada pedagang yg nakal , harganya ngak sesuai dgn barang yg
kita sepakati di awal transaksi . .trus teernyata ikan bakar yg kita
terima sudah busuk /berbau tapi sayang nya saya lupa dgn nama warung
IKAN BAKAR tersebut...
Dewi Meytha Parah smua serba mahal..coba makan diwisata
lombok....dah renang situnya....saking banyaknya....udah pemandangan
bagus murah meriah pula..hohooo...anyer sok imut
Memang jika perut sudah lapar, tentu kita tidak terpikir lagi untuk
memilih-milih restoran, yang terpenting perut bisa terisi. Nah, jika
sudah seperti ini usahakan tetap memeriksa daftar harga. Jika restoran
tidak mencantumkannya di daftar menu, ada baiknya langsung ditanyakan ke
pelayan.
Dengan begitu Anda bisa terhindar kenakalan si pemilik restoran yang
mematok harga sesuka hati begitu selesai makan. "Kita mengimbau
wisatawan agar masuk ke rumah makan yang mencantumkan lengkap menu
beserta harga, kalau tidak, ada jangan makan di situ," kata Ketua
Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI), Serang, Hardomo
mengimbau. (Ism).
Aduh Harga Es Tehnya Bikin Jantungan

Heboh 'tagihan maut' alias kuitansi makan super-mahal di lokasi wisata
yang berada di wilayah Anyer, Banten, masih menjadi perbincangan hangat
netizens Indonesia.
Berbagai komentar dilontarkan para pengguna sosial media dan pembaca
setiap Dream.co.id. "Aduh, harga es tehnya bikin jantungan," tulis salah
satu pembaca setia Dream.co.idmengomentari berita 'makanan mahal' di
lokasi wisata.
Banyak dari mereka juga menceritakan pengalaman pahit karena 'digetok'
penjual. Ada juga yang berbagi tips agar tidak menjadi korban.
Berikut ini rangkuman komentar pembaca setia yang diambil dari Dream.co.id :
Kurnia Lusiana Jangan malu untuk bertanya sebelum makan...Apalagi di arena PRJ Kemayoran, hati2 tuh...maen getok aja...mending enakk...
Kaynad Putri Rannie jualan sehari untungnya buat 1thn..jualn begtu gk bklan berkah kbnyakn di sumpain ama pembeli..
Erry Sulistyowati aq juga pernah digetok begitu. Masa 3 porsi nasi pecel lele + 3 gelas es teh Rp. 180.000,- Gila kan!
Louis Pangly Teman -teman di Wisata anyer termasuk mahal memang ya, harga makanan
tidak Rasional, sedangkan Mereka yg jual makanan dengan cara Memaksa
agar kita makan di tempatnya.
Setelah lebaran saya berkunjung ke sana kita bertiga sama anak kecil
makan nasi putih 3 porsi | kepiting asam manis 3 porsi, cah kangkung 3
porsi, tempe goreng 3 potong kecil, juice Mangga 3 serta teh tawar 3
gela, setelah di total semuanya Rp2.900.000.
Lain orang lain harga yg jualan agak 'epleng kali ya hehe | itu namanya
pemerasan secara halus |mudahan teman-teman yg telah Menjadi korban di
perbanyak rezekinya, Amien yra~
Ritha Faedani Eko minggu kmren jg bru jln k anyer pantai krng bolong
psen ; Ikan bkar 2 soup cumi 1 cak kangkung 4 udang greng tepung 2
kpiting 1 n minuman.hbisny 1,2 jt..gila..msakny asal" pula..buat
pljaran.
Pengakuan Korban `Dirampok` Bon Makan Anyer

Kasus rumah makan di Anyer, Banten
'getok' harga seenaknya bukan pertama kali terjadi. Beberapa orang
pernah mengaku jadi korban.
Kali seorang pengguna Facebook bernama Abah Choirun Sholeh menceritakan
pengalaman pahit makan di Pantai Karang Bolong, Anyer, 1 Maret 2014
lalu.
Dia kena 'getok' harga selangit Rp 515.000 dengan pesanan makanan; 1
Porsi Ikan bakar Rp 180.000, 1 porsi Cumi Saos Tiram Rp 200.000, 1 bakul
nasi Rp 40.000, 4 kelapa muda Rp 80.000, dan 1 piring lalapan Rp
15.000.
"Begitu liat harganya Rp 515.000 awalnya ga percaya, mungkin nolnya
kebanyakan jadi Rp 51.500. tapi kok masa sih tempat wisata murah banget.
Saat tanya ternyata benar totalnya segitu," tulis Abah menceritakan
pengalamannya itu di akun Facebook miliknya.
"Niatnya mau seneng jadi kecut gara kejadian itu. Untuk yang mau ke
karang bolong ataupun wisata lainnya dimohon hati-hati kalau pergi ke
tempat makan dimana pun berada".
Banyak Makan Korban
Sejumlah rumah makan masakan laut di Anyer ditenggarai banyak tak
mencantumkan harga. Yulia, seorang resepsionis hotel di Anyer mengaku
sudah banyak yang jadi korban rumah makan getok harga ini.
"Kalau tamu hotel sering kita kasih rekomendasi, ini rumah makan yang
harganya wajar. Biar mereka nggak kena tipu. Banyak yang mengeluh soal
kena tipu pas makan sea food," kata Yulia saat berbincang dengan
Merdeka.com dikutip Dream.co.id, Senin 8 September 2014.
Yulia menambahkan biasanya untuk makan berempat atau berlima dengan lauk
ikan, udang dan cumi sekitar Rp 300.000. Menurutnya harga Rp 1 juta
yang ramai diposting di Facebook sudah sangat tak masuk akal.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI),
Serang, Hardomo mengaku telah memberi masukan kepada dinas terkait untuk
membuat peraturan agar rumah makan di Anyer mencantumkan lengkap menu
dan harga.
Tapi dari asosiasi, lanjut dia, tidak mengontrol lagi. Karena itu tugas
dinas terkait, entah dinas pariwisata ataupun dinas perdagangan.
Ia mengimbau wisatawan agar masuk ke rumah makan yang mencantumkan
lengkap menu beserta harga. "Kalau tidak ada daftar harga jangan makan
di situ," ujarnya. (Ism)
Tertipu Warung Seafood, Sepiring Udang Rp3,2 Juta

Teliti menu makanan sebelum memesan. Termasuk harga untuk tiap porsi.
Bila kurang jelas, tanyakan secara detail kepada pelayan. Bila tidak,
bisa-bisa Anda tertipu menu yang tercetak dengan menarik itu.
Simaklah pengalaman wisatawan di China –yang bermarga Zhu– ini. Dia
"tertipu" oleh menu yang dipasang sebuah restoran seafood. Akibatnya,
Zhu harus merogoh kocek jutaan rupiah hanya untuk sepiring udang dan
beberapa menu lainnya.
Kisah itu bermula saat Zhu berlibur ke wilayah Qingdao bersama keluarga.
Pria asal Nanjing ini singgah ke restoran seafood. Seperti di restoran
lain, di tempat itu Zhu dan keluarga disodori menu makanan. Foto menu
makanan itu sungguh menarik, menggugah selera.
Diamatilah menu itu lekat-lekat. Selain melihat menu, mereka juga
melihat harga untuk menyesuaikan isi kantong. Dan terpautlah mata mereka
pada menu udang lezat. Mereka melihat jelas tulisan 38 yuan atau
sekitar Rp82 ribu. Ah, masih terjangkau. Sejauh itu, tak ada masalah.
Pesanlah mereka sepiring udang dan beberapa menu lain. Dengan lahap
mereka santap, termasuk satu piring berisi 40 udang. Mereka habiskan
beramai-ramai. Nikmat masih terasa di lidah. Kenyang di perut belum juga
turun. Namun mereka harus segera beranjak. Maka dibayarlah pesanan yang
telah ludes dimakan itu.
Dan saat menerima bon tagihan, Zhu dan keluarganya terperanjat. Mereka
mengamati lekat-lekat bill itu karena merasa ada yang salah. Zhu tak
menyangka harus membayar 2.700 yuan atau sekitar Rp5,8 juta untuk
pesanan yang telah mereka habiskan. Sepiring udang yang mereka pesan
ternyata harganya 1.520 yuan atau sekitar Rp3,2 juta.
Ya, harga Rp82 ribu yang tertera pada daftar menu itu ternyata bukan
harga sepiring udang. Yang tertulis itu ternyata harga perekor. Satu
ekor udang dihargai Rp82 ribu. Sehingga, Zhu harus membayar satu piring
berisi 40 ekor udang dengan Rp3,2 juta. Ditambah menu lain, Zhu harus
membayar Rp5,8 juta.
Merasa tertipu, Zhu mendatangi sang pemilik restoran. Dia menanyakan
mengapa harga udangnya tak sama dengan yang tertera pada daftar menu.
Namun, sang pemilik restoran dengan tenang memberikan penjelasan.
Pemilik restoran itu menunjukkan tulisan dengan ukuran sangat kecil pada
bagian bawah menu. Bunyinya: “harga seafood di atas adalah harga per
item.”
Mendapat penjelasan itu, Zhu tetap tak terima. Dia menolak membayar
harga yang dinilai terlalu tinggi. Pemilik restoran itu kemudian
mengeluarkan tongkat, mengancam Zhu agar mau membayar.
Namun kemudian polisi dipanggil ke restoran utnuk menyelesaikan sengketa
itu. Mereka bernegosiasi dan akhirnya Zhu tetap harus membayar dengan
harga yang masih dianggap tinggi. Yaitu 2.000 yuan atau sekitar Rp4,3
juta.
Kepada media lokal, sang pemilik restoran mengaku sengaja memasang harga
selangit, karena udang-udang yang dijual itu merupakan udang segar,
yang baru ditangkap.
Kasus ini dengan cepat menyebar ke media sosial China, Weibo. “38 yuan
large prawn” menjaditrending topik. Pengguna media sosial China mengecam
pemilik restoran dan aparat yang dinilai tak sensitif dengan kasus yang
disebut sebagai penipuan terhadap pelanggan ini.
“Lain kali, jika saya makan di Qingdao, lebih baik bertanya dulu berapa
harga tiap butir nasi atau tiap mie atau yang lainnya,” demikian tulis
pengguna Weibo, YanchixiaS, sebagaimana dikutip Dream dari Shanghaiist,
Kamis 8 Oktober 2015.
Kasus ini bukanlah satu-satunya. Masih ada banyak kasus serupa yang terjadi, termasuk di Indonesia.
Tips Aman Makan Di tempat Wisata Agar Tdak Tertipu
Tak ingin bukan jika hal tersebut menimpa Anda? Untuk
itulah sebaiknya perhatikan tips berikut ini agar Anda tetap aman saat
berwisata kuliner :
pilih yang ramai Saat akan berkuliner sebaiknya pilihlah tempat makan yang ramai oleh
pengunjung. Biasanya tempat makan yang ramai menandakan jika tempat
tersebut memiliki cita rasa enak dan harganya juga tidak mahal.
Sebaliknya jika tempat makan tersebut sepi bisa saja berharga mahal atau
cita rasanya kurang enak.
Tanyakan harga Agar kejadian diatas tidak Anda alami, akan lebih baik jika
menanyakan harga makanan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk
berkuliner. Jika penjual tidak mau mengatakan harga aslinya lebih baik
tinggalkan tempat makan tersebut dan pindah saja ke tempat lain.
Pilih yang bersih Jangan hanya melihat aspek harga saja akan tetapi lihat pula aspek
kebersihannya. Tak menyenangkan bukan jika Anda jatuh sakit setelah
berkuliner. Maka itu pilihlah tempat makan yang bersih dan higienis. Tak
hanya dari tampilan saja tetapi juga dari cara penyajian dan
pelayanannya.
Itulah tips untuk menghindari tipuan pedagang kuliner nakal yang ada
di tempat wisata. Satu lagi tips untuk Anda. Sebaiknya Anda berkuliner
dengan kudapan khas tempat objek wisata tersebut sehingga akan
meninggalkan kesan tersendiri.
Mengkonsumsi kudapan setempat juga bisa membuat Anda mengenal cita
rasa yang baru. Demikianlah tips ini dan semoga bermanfaat untuk Anda
beserta keluarga. Selamat berlibur.